Dosen ilmu politik Universitas Udayana (Unud), Bali, Efatha Filomeno Borromeu Duarte, menilai pencalonan kembali Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep sebagai ketua umum partai merupakan upaya membangun warisan politik terstruktur. “Motifnya jelas untuk membentuk warisan yang tak kasatmata namun sangat terstruktur,” kata dia melalui pesan tertulis, Selasa, 24 Juni 2025.
Efatha kemudian menilik sepak terjang putra bungsu mantan Presiden Jokowi itu yang sudah memegang pucuk pimpinan PSI sejak 25 September 2023. Menurut dia, meskipun gagal membawa PSI menembus Senayan pada Pemilu 2024, Kaesang adalah elemen vital dalam konsolidasi kekuasaan nasional. Di bawah komando Kaesang, dia menyebut PSI memang tidak membawa suara banyak, tapi membawa akses.
“PSI, meskipun kecil secara elektoral, menjadi motor penggerak bawah tanah yang mengalirkan logistik, narasi, dan legitimasi milenial. Kita tentu membaca ini sebagai jaringan kekuasaan horizontal bukan hanya melalui kursi parlemen, tapi lewat simpul eksekutif dan daerah,” ujar dia.
Kaesang bertekad mengantar PSI untuk menduduki kursi parlemen pada Pemilu 2029. Pernyataan tersebut disampaikannya saat mendaftar sebagai kandidat ketua umum PSI. “PSI di 2029, Insya Allah kita masuk Senayan,” ucap Kaesang saat mendaftar di Kantor DPP PSI, Jakarta, Sabtu, 21 Juni 2025.
Menanggapi tekad Kaesang, Efatha mengatakan, dari sudut pandang strategi kekuasaan, apa yang telah dilakukan PSI justru jauh lebih signifikan. “Mereka tidak menunggu masuk ke ruang legislasi saja tetapi mereka sudah ada di jantung eksekutif, mengakses sumber daya, menggerakkan jaringan kepala daerah, dan melekatkan diri pada sumbu kekuasaan Jokowi dan Prabowo-Gibran. Kontrolnya memang bukan dari kursi DPR, melainkan dari hubungan dan legitimasi politik yang bersifat struktural,” kata dia.
Sebelumnya, berdasarkan berkas yang diterima oleh DPP PSI, Kaesang memperoleh dukungan dari 10 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 75 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI seluruh Indonesia. Adapun syarat maju sebagai kandidat ketua umum PSI adalah memperoleh dukungan dari 5 DPW dan 20 DPD.
PSI membuka pendaftaran calon ketua umum partai sejak 13 Mei hingga 23 Juni 2025. Selain Kaesang, ada dua calon lain yang mendaftar. Mereka adalah Wakil Ketua DPW Jabar Ronald A. Sinaga atau yang akrab disapa Bro Ron dan mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Agus Mulyono Herlambang
Posting Komentar