Bagustv.com - Bulan puasa hanya tinggal beberapa minggu lagi. Kondisi cuaca pada bulan puasa diprediksi sudah memasuki musim kemarau.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di Indonesia diawali dari wilayah timur pada bulan April. Kemudian bergerak menyebar ke barat dan akhirnya menyeluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian pada bulan puasa sudah memasuki musim kemarau.

"Saat bulan puasa menurut prakiraan di Jawa sudah masuk awal musim kemarau, transisi pancaroba dan awal musim kemarau. Temperaturnya bisa mencapai 34 derajat," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati pada program MOSAIC (masayarakat Indonesia sadar iklim dan bencana) di Hotel Harper Yogyakarta, Rabu (11/4/2018).
Karena pada saat bulan puasa temnperaturnya sudah semakin tinggi mencapai 34 derajat celcius perlu diantisipasi agar jangan sampai dehidrasi. Tetapi pada bulan puasa tersebut, BMKG menyatakan bahwa tidak terdeteksi adanya kemarau ekstrem.

"Puncaknya bulan Juli, Agustus dan September, itu puncak musim kemarau," papar mantan Rektor UGM itu.

Sementara itu untuk menghadapi masa arus mudik lebaran disediakan layanan prakiraan cuaca tidak hanya pada level kabupaten tetapi sampai level kecamatan. Informasi cuaca dari tingkat kecamatan ini untuk mendukung kelancaran arus mudik sehingga masyarakat lebih mudah mengetahui terjadinya gangguan cuaca yang ekstrim.

"Mulai lebaran informasi cuaca sampai tingkat kecamatan. Cuaca tingkat kecamatan dan dampaknya mana yang kering, mana yang ada gangguan cuaca ekstrim, itu bisa diakses melalui info BMKG," pungkas dia.